Sebagai upaya pemerintah untuk membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdampak pandemi COVID-19, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP). Open submission untuk proposalnya dibuka pada tanggal 4 Juni 2021 sampai tanggal 4 Juli 2021 yang diperpanjang sampai tanggal 7 Juli 2021. Program tersebut ikuti pada sektr pariwisata, fesyen, kryia, kuliner, film, animasi dan video, aplikasi digital serta game developer. Program BIP memiliki 2 sub program, yaitu: BIP Reguler dengan anggaran maksimal 200 juta rupiah dan BIP JPU (Jaring Pengaman Usaha) dengan anggaran maksimal 20 juta rupiah. Tahapan kegiatan Program BIP terdiri dari: open submission (pendaftaran), seleksi administrasi, seleksi kurasi proposal, pengumuman hasil seleksi, seleksi substansi dan wawancara (khusus untuk program BIP Reguler), verifikasi lapangan (khusus untuk program BIP Reguler), pengemuman calon penerima BIP, penandatanganan perjanjian, pencarian dana, pelaporan pertanggungjawaban dan monitoring evaluasi.
Perjuangan berbuah manis, pada tahun 2021 ini Universitas Islam Al-Azhar memenangkan kompetisi proposal BIP JPU yang di wakili oleh tenant dari Inkubator Bisnis Teknologi (ITe) pada sektor usaha kuliner. Ada empat ajuan proposal yang ikut berkompetisi yaitu: (1) Jenis program: BIP JPU, Pemilik usaha: Fitriyatu Ningsih (mahasiswa Fakultas Pertanian UNIZAR ), Nama merek/brand: Kentang Mustofa Mbak Fitri, Jenis usaha: Kuliner, (2) Jenis program: BIP JPU, Pemilik usaha: Iskandar Zulqarnain (staf UNIZAR), Nama merek/brand: Lasingan, Jenis usaha: Kopi,(3) Jenis program: BIP JPU, Pemilik usaha: Narita Amni Rosadi (dosen FP UNIZAR), Nama merek/brand: Urban Farming, Jenis usaha: Jamur, (4) Jenis program: BIP JPU, Pemilik usaha: Lina Aryati (umum), Nama merek/brand: Rumah Kaos Lombok, Jenis usaha: Konveksi.
Dari keempat proposal yang diajukan, tenan ITe yang berhasil memenangkan program hibah bantuan insentif pemerintah adalah Iskandar Zulqarnain dengan brand/merek “Lasingan” dengan produk usaha kopi. Anggaran yang diterima oleh tenant tersebut akan digunakan untuk alat produksi kopi dan kemasan kopi. Semoga pengalaman dari tenant dari program tersebut bisa ditularkan ke tenant sehingga dapat membantu usaha tenan di tengah pandemi COVID-19 bagi civitas akademika, tenan ITe Unizar maupun masyarakat secara luas, baik dari mahasiswa, dosen, alumni maupun masyarakat umum.